Menteri Perdagangan Lepas Ekspos ITPT Sritex ke 20 Negara

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/522858/menteri-perdagangan-lepas-ekspos-itpt-sritex-ke-20-negara

Widjajadi | Nusantara

MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor 50 kontainer produk industri tekstil dan produk tekstil milik PT Sri Rejeki Isman Tex (Sritex )  ke 20 negara tujuan di 4 benua, Kamis (15/9) dari halaman pabrik Sritex di Desa Jetis, kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ekspor senilai USD 3,7 juta itu, menurut Presiden Direktur Sritex, Iwan Setiawan Lukminto terdiri dari beberapa produk ITPT unggulan Indonesia seperti benang (yarn), kain jadi (finished product), dan pakaian jadi (garment). Tujuan negara adalah Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Republik Dominika, Mesir, Meksiko, Turki, Portugal, Polandia, India, Qatar, Uni Emirat Arab, Swedia, Bangladesh, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, Malaysia, Thailand, dan Jordania.

Swedia yang mengimpor pakaian seragam militer dari Sritex  merupakan pengimpor terbesar dengan nilai USD 611 ribu. Urutan kedua adalah  Mesir sebesar USD 475 ribu, diikuti Bangladesh USD 351 ribu, dan Jepang USD 268 ribu.

“ITPT pada 2021 lalu menyumbang devisa negara sebesar USD 13,02 miliar. Salah satu penyumbang devisa terbesar dari sektor nonmigas dan merupakan industri padat karya,” ungkap Iwan.

Kelangsungan industri tekstil nasional sudah menghidupi 7,5 juta pekerja dan pelaku IKM. Sritex Group yang bergerak di 5 lini ekosistem industri tekstil nasional, terintegrasi dari hulu hingga hilir.

5 lini ekosistem ITPT dari SritexĂ‚  adalah Serat (Fiber), Pemintalan (Spinning), Penenunan (Weaving), Pencelupan (Dyeing), dan Penjahitan atau Konveksi (Garment). Kelima lini itu menyerap tenaga kerja sebanyak 50.000 karyawan.

“Sritex terus berupaya mendorong laju ekspor nasional. Untuk itu, kami butuh dukungan konkret dari pemerintah dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran,” tambah Iwan, yang mengaku dalam sebulan bisa mengekspor ITPT sebanyak 600 kontainer.

Saat ini yang dibutuhkan industri tekstil dan IKM adalah dukungan  optimalisasi substitusi impor, karena masih membebani. Beban lain yang ditanggung saat ini adalah kebijakan Preferrential Trade Agreement (PTA) yang melindungi industri ITPT nasional.

Sementara Menteri Perdagangan memastikan pemerintah konsisten untuk memberikan dukung industri tekstil nasional yang nyata nyata memberikan kontribusi besar atas devisa negara.

Pada bagian lain, Ketua Komite IKM Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Dudi Gumilar memberikan apresiasi kepada PT Sritex  atas keberhasilan ekspor ITPT senilai USD 3,7 juta itu. “Ekspor ini sungguh membanggakan.” (N-2)

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/522858/menteri-perdagangan-lepas-ekspos-itpt-sritex-ke-20-negara